Sebagai salah seorang pecinta sepakbola, menurut saya PSSI tidak memikirkan bagaimana dampak setelah kegagalan timnas untuk memboyong piala AFF untuk pertama kali, setelah itu keberadaan Irfan Bachdim bak telur di ujung tanduk.
Padahal sejujurnya Irfan Bachdim telah banyak memberikan kontribusi bagi keberhasilan timnas Indonesia bisa sampai babak final piala AFF tahun kemarin, dan Irfan sendiri telah "kadong" menjadi ikon publik para pecinta sepakbola Indonesia yang paling di gemari dan di cintai oleh semua kalangan masyarakat kita.
Sepatutnya PSSI memberikan kelonggaran bagi semua pemain timnas untuk memperbolehkan main di liga manapun asalkan itu masih berada di Indonesia dan untuk kemajuan per-sepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.
Pencoretan nama Irfan Bachdim dari timnas Indonesia, seakan mencabik-cabik semangat sportifitas yang beberapa waktu lalu diperlihatkan secara vulgar oleh para suporter indonesia yang mendukung timnas Indonesia meraih gelar juara piala AFF untuk pertama kali yang akhirnya kandas, akibat dari (jujur saja) ceremonial yang diadakan PSSI yang tidak terlalu penting sebelum puncak final, yang pada akhirnya timnas gagal menjadi juara (bisa jadi akibat kelelahan mengikuti acara-acara yang tidak penting sebelum leg pertama di Bukit Jalil).
Selain nama Irfan Bachdim, juga ada nama Kim Jefrey Kurniawan yang bergabung dengan klub Persema Malang. Baik Irfan dan Kim keduanya memiliki potensi yang sangat bagus untuk dunia sepakbola Indonesia yang sudah mengalami paceklik prestasi 10 tahun terakhir ini.
Ada baiknya PSSI meng-akomodir semua saran dan masukan, mengingat animo masyarakat terhadap olahraga sepakbola saat ini sangat "bergelora", sehingga perlu adanya pembenahan untuk semua sistem yang berlaku, agar dunia sepakbola di tanah air menjadi bersemangat dan pada ujung-ujungnya masyarakat dapat menyaksikan, bahwa Indonesia sebenarnya adalah negara yang bisa berprestasi di cabang ini, dan tidak menutup kemungkinan akan banyak lagi sekolah-sekolah sepakbola yang mencuatkan nama-nama pemain muda yang berbakat dan bisa go-internasional (dan tidak lupa kampung halaman..heehe).
Dan yang paling penting adalah, jangan membuat dunia sepakbola Indonesia menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang ingin menjadikan sepakbola sebagai pegangan hidup untuk mencari nafkah. Bercermin dari pemain luar negeri yang bisa sukses sebagai pemain bola profesional yang berpenghasilan milyaran pertahunnya.
Buat Irfan Bachdim, teruslah berkarya, jangan takut kepada ancaman apapun, you are the best.!. Masuk atau tidak masuknya seorang Irfan di Timnas Indonesia, biarlah publik fanatik bola yang menilainya. Teruslah menggocek bola dan tembus pertahanan lawan, jangan fikirkan dunia di luar lapangan.
Maju terus timnas Indonesia, Maju terus dunia bola Indonesia (PSSI...?).
Salam Olahraga,
Artikel yang berhubungan erat :
- Jelang Pertandingan Indonesia Vs Filipina, Harga Tiket Melambung, Supporter Tetap Beli - Rasa nasionalisme tumbuh kembali dan kebanggaan memiliki team sepakbola nasional terasa bangkit, setelah Timnas Indonesia maju ke babak semifinal Piala AFF 2010 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar