Cintailah Kesulitan Yang Mengurung Diri Kita

Banyak orang yang mengeluh akan kesulitan hidup yang sehari-hari dialaminya, sehingga tak jarang ada orang merasa putus asa akan hidup yang diberikan Tuhan kepadanya. Sesungguhnya manusia mendapatkan kesulitan yang sudah di berikan oleh Tuhan sesuai dengan takaran dan kemampuan si individu itu sendiri. Jadi jika kita mendapatkan kesulitan hidup apapun bentuknya, maka kita patut mensyukurinya.

Mensyukuri kesulitan hidup bukan berarti kita harus diam dan berpangku tangan apalagi pasrah kepada kesulitan yang kita hadapi, melainkan kita patut bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita untuk "mau" menggunakan kemampuan kita agar bisa bangkit dari keterpurukan dan kesulitan yang kita alami dan ingin melihat kita untuk menggunakan potensi yang ada pada diri kita. Dengan demikian berarti juga kita masih disayang dan sebenarnya Tuhan ingin memberikan sesuatu kepada kita dibalik kesulitan itu.

Ingat ada pepatah mengatakan "sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan". Jadikanlah kesulitan saat ini yang kita alami sebagai momentum untuk kita mendapatkan kemudahan yang akan kita raih setelah kita mengalami cobaan dan terpaan dalam hidup ini.

Saya teringat dengan sebuah cerita seorang guru filosofi hidup kepada muridnya yang menyuruh sang murid untuk menabur sedikit garam kedalam sebuah gelas kecil, lalu sang murid disuruh meminum air yang telah dicampur garam tadi. Sontak sang murid merasa mulutnya tak keruan setelah meminum air garam tadi. lalu sang guru membawa murid tadi untuk menaburkan secuil garam lagi ke sebuah danau yang sangat segar airnya, lalu si murid ini disuruh minum air danau tadi, "apa yang kau rasakan?" tanya sang guru, "segar sekali, guru" jawab sang murid.

Hikmah apa yang bisa kita tarik dari cerita tadi?, bahwasanya secuil garam yang ditaburkan kedalam gelas adalah perumpamaan cobaan hidup yang dituangkan kedalam hati (gelas) kita. maka kitapun akan merasa kesulitan (garam) itu akan terasa sekali, namun lain halnya jika hati kita sebesar danau, maka kesulitan yang kita terima tidak akan sangat menyesakkan dada, malah kita akan sangat merasa bersyukur sekali karena kita masih disang oleh Sang Khalik.

Karenanya jadikan hati kita sebesar danau dan jangan sebesar gelas. Agar kita bisa menjadi personal yang arif dan bijaksana dalam memandang hidup ini dan terus bersabar akan cobaan yang sedang kita hadapi.

(tulisan ini saya persembahkan bagi saudara2-ku korban bencana di Indonesia, tetap semangat memandang hidup.)

Pray for Indonesia...........Spirit for Indonesia.......!

Artikel yang berhubungan erat :
  • 4 Langkah Menuju Perubahan Hidup - Perubahan hidup memang diperlukan seseorang untuk bisa melangsungkan hidupnya kearah yang lebih baik. Sekiranya seseorang tidak ingin perubahan, sesungguhnya dia telah....

  • Menjadi Yang Terbaik Dari Yang Terbaik - Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun bagaimana dari kelemahan itu kita manfaatkan untuk bisa memperkuat kelebihan kita sehingga....

  • Kesabaran Menuntun Anda Pada Kesuksesan - Sukses memang membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi. Falsafah ini memang harus diterapkan di semua bidang yang anda tekuni saat ini, apalagi dalam bisnis internet....

  • Semangat Kebangkitan Menuju Sukses - Pagi ini terasa berbeda sekali, biasanya saya tidak sempat menonton acara televisi sebelum berangkat bekerja, namun sepertinya tadi saya merasa perlu untuk menyalakan teve....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar