8 Alasan Mengapa Blog Anda Tidak Dikomentari (Part-2)

Kemarin saya sudah memberikan 4 alasan pertama mengapa blog anda tidak mendapatkan komentar. Di artikel ini saya akan mencoba menerangkan 4 alasan selanjutnya dari 8 alasan mengapa sebuah blog tidak mendapakan komentar yang cukup banyak, walaupun dari segi kualitas posting sangat bagus untuk dikomentari, silahkan untuk membaca kelanjutannya.

5. Mereka mengejar link sebelum berkomentar,

Menulis artikel yang memberikan link ke posting sebelumnya atau dengan plugin "related posts" memang mempunyai efek kepada jumlah komentar yang akan dapatkan. Jika mereka mengklik link yang berada di tengah-tengah artikel, mereka akan membaca artikel kedua sebelum menulis komentar di artikel pertama tadi, dan jika artikel kedua ini memiliki link ke artikel yang lainnya, pembaca anda akan terus mengikutinya/meng-kliknya. Mungkin juga karena alasan ini, anda pasti tidak melihat banyak link yang terdapat pada halaman penjualan (sales pages) para internet marketer. Dan jika anda menemukannya, link tersebut hanya menuju pada halaman utamanya. Para marketer tahu bahwa pengunjung pasti akan mengklik link, dan jika link tadi menjauh dari halaman utama, maka mereka tidak akan mendapatkan penjualan.

Saya sarankan untuk mempertimbangkan kembali hubungan antara keberadaan pengunjung di blog anda dengan komentar yang anda dapatkan, artinya tidak ada salahnya jika anda merubah strategi internal linking atau bisa juga dengan mematikan sementara plugin "related posts" tadi untuk melihat pengaruhnya terhadap komentar yang anda dapatkan.

6. Mereka langsung mengikuti jaring sosial anda,

Ini sangat mirip dengan 2 poin terakhir diatas, tapi jika anda telah menyediakan alat untuk memfasilitasi pembaca anda agar bisa "connect" dengan anda, mungkin hal ini bisa mempertahankan komentar anda. Berapa banyak orang yang anda follow di Twitter atau di Facebook hanya untuk chat/berkenalan, namun hal tersebut menjauhkan anda dari berkomentar di blog miliknya. Saran saya mungkin anda bisa menaruh widget social networking/jejaring sosial anda jauh dibawah artikel anda.


7. Sulit bagi mereka untuk berkomentar,

Untuk yang satu ini mungkin anda harus perhatikan, jika para pembaca anda menemukan kolom komentar yang bermasalah, jangan harap mereka akan kembali dan memberikan komentar pada blog anda (kecuali untuk verifikasi/moderasi). Saya pernah menemukan kolom komentar yang menggunakan Disqus, tetapi karena saya lupa openID saya, saya urung memberikan komentar. Juga pernah saya menemukan kolom komentar yang terputus dan tidak bisa verifikasi kata untuk komentar.

Ingat, semakin susah pembaca anda untuk menuliskan komentar, semakin kecil kemungkinan anda mendapatkannya. Fikirkan masak-masak untuk memasang plugin komentar di blog anda, dan ingat kadang solusi terbaik adalah dengan memasang yang paling simpel.

8. Artikel anda salah waktu,

Jika anda memposting ketika pembaca anda sedang tertidur, kemungkinan artikel anda mendapatkan komentar adalah pada keesokan harinya, namun artikel anda akan datang bersamaan dengan lainnya dalam satu RSS feed. Demikian juga jika artikel anda datang setelah subscriber anda membaca email harian mereka, paling lambat mereka akan membaca posting anda keesokan hari juga.

Cobalah membuat sebuah study perkiraan, kapan para pembaca anda aktif/online dan kapan mereka siap membaca arikel anda. Hal ini bisa menjadi rujukan anda, walau agak sedikit berat, namun bisa menjadi ampuh terhadap komentar yang akan anda dapatkan di blog anda.

Ada banyak yang perlu dikomentari daripada konten

Anda perhatikan 5 (lima) point pertama diatas sangat erat hubungannya dengan konten dari artikel/posting pribadi anda dan 3 (tiga) terakhir tidak ada hubungannya dengan posting anda. Menurut saya juga sulit untuk menentukan mana yang paling berpengaruh terhadap blog kita, karena memang blog yang kita miliki berbeda-beda. Jadi sangat bijaksana kalau kita mulai melihat blog kita dari kacamata pembaca kita. Pilihlah salah satu yang mungkin bisa berdampak kepada blog anda (mungkin bisa dimulai dengan merubah plugin komentar anda).

Sebagaimana anda tahu, banyak sekali alasan kenapa pembaca/pengunjung tidak meninggalkan jejak/komentar pada blog anda, dan kebanyakan mereka tidak ada hubungannya dengan anda atau artikel anda. Jadi teruslah menulis dan mencoba mana saja yang bisa anda lakukan dan pengaruhnya kepada blog anda. Cuma dengan begitu anda akan menjadi penulis yang lebih baik dan mengembangkan blog anda.

Salam sukses.
Artikel yang mungkin ingin anda baca :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar