Ada cerita dimana istri anaknya gak suka mertua mereka hidup bersama mereka, jadi si anak terpaksa menitipkan orang tuanya di panti jompo. Seorang kakek juga tinggal di sana setelah istrinya meninggal, dan dia tidak punya anak, keponakan-keponakan nya juga tidak ada yang mau menampung dia.
Ada cerita, tentang si kakek tua yang sudah susah payah menguliahkan anaknya di luar negri tapi dia tak kembali ke rumah orang tuanya, dia tak pernah mengunjungi ayahnya, bahkan mengirim uang sekalipun tak pernah.
Teman-teman saya sangat terharu mendengar kisah mereka. Pun dia sangat tercengang saat si kakek tua menasehatkan dia: "kalau sudah beristri dan punya anak nanti, jangan memberi semua uang yang kita miliki ke anak-anak kita. Kita juga harus simpan untuk diri sendiri, buat masa tua, kalau anak-anak ternyata gak pinter sama kita." katanya.
Sepanjang perjalanan pulang naik mobil, tak satupun yang berbicara.."Hei aku hari ini ulang tahun. Koq malah pada bikin sedih gini?". "Ya, terharu banget. Aku jadi merasa bersalah deh. Bagaimanapun aku sering anggap orang tuaku gak penting.". "Iya nih, kamu pake ngajak kita-kita ke panti jompo. Bikin kita feel guilty gini?".
Mungkin dari kisah si kakek tua tadi, kita geram dengan si anak nggak tau diuntung itu. Anak durhaka. Nggak pinter sama orangtua.
Tapi taukah kita, kenapa banyak anak-anak seperti itu? Apa benar mereka nggak peduli dengan orang tua mereka? Apa jangan-jangan kita sebagai orang tua gak peduli sama anak-anak kita?. Ada orang tua yang seharian sibuk kerja, anak bangun kita sudah gak ada di rumah, mereka menangis sampai lelah dan tertidur lagi.
Ada juga yang gak peduli dengan sekolah mereka. Mereka gak pernah menanyakan, "Gimana sekolahnya hari ini? Diajarin apa aja?". Mereka taunya hanya bayar uang sekolah dan tanda tangan hasil ulangan. Ambil raport? Ah, biarin supir atau nenek aja, yang penting kan ada perwakilan.
Tahukah kita?, waktu anak kita gak panjang. Kita hanya memiliki 12 tahun bersama mereka. Sisanya, mereka milik teman-teman mereka, pacar mereka, pekerjaan mereka, istri/suami mereka, dan anak-anak mereka sendiri. Mungkin saat ini kita bosan dengan tangisan mereka di malam hari. Kita bosan memonitor mereka yang baru belajar jalan. Jalan kesini, jalan kesitu, ambil barang ini, diletakkan disitu, buang barang seenaknya ke tong sampah, corat coret dokumen penting. Sobek-sobek majalah di sofa. Lari ke tetangga, naik-naik tangga. Menelan benda gak jelas.
Kita mungkin bingung karena punya si kecil. Ada jadwal pengajian, bingung mau ninggalin anak sama siapa.Diajak teman ikut KKR dan seminar?, "Wah.. Ntar si kecil siapa yang ngurus?", Jangankan seminar di luar kota , di dalam kota saja sudah kebingungan. Tiap hari minta dibacain dongeng yang itu-itu aja. Belum kalau ke swalayan, minta permen lah, bola lah, minta naik panda-pandaan di timezone. Ikut-ikutan ambil barang, sampai dirumah, "Lah? Tadi perasaan gak ambil barang ini di supermarket? Oalah? si kecil. Dasar!".
Bosen,nungguin mereka mengerjakan PR, Kalau gak ditungguin, pasti ngelamun, gambar-gambar mobil, robot, nyuri-nyuri pandang nonton TV. Bosen menyocokkan catatan mereka dengan catatan teman-teman yang lain. Bosen tanya-jawab dengan mereka sebelum ulangan. Bosen nyuruh mereka ngeluarin botol minum dari tas biar dicuci sama si bibi.Kalau bukan Anda yang mengeluarkan malamnya, pasti besok pagi buru-buru. Jemputan sudah datang, anak Anda belum siap.
Kapan mereka mau nurut?
Disuruh makan, nanti. Disuruh mandi, nanti. Disuruh matikan TV dan tidur, "sebentar lagi ma!". Disuruh ngejadwal malam hari, "besok pagi aja ma!" Dikasih tau jangan makan chiki nanti batuk, eh tetep saja jajan chiki di sekolah. Kalau sudah batuk, mau gak mau Anda bawa ke dokter dan beli obat. Minimal 100.000 habis. Padahal chiki cuman 2000. Belum kalau sampai radang, Anda sendiri harus jaga dia di rumah.
Mungkin kita semua sedang menjalani hal-hal ini. Kita bosan.
Pengen rasanya anak cepat besar, bisa bantuin jaga toko, bisa ditinggal sendiri di rumah. Bisa antarkan makanan ke rumah tetangga, bisa naik kendaraan sendiri, gak perlu diantar-jemput lagi.
Tapi sadarkah kita?
Kita kelak akan merindukan saat-saat mereka masih kecil. Saat orang-orang di pesta undangan mengatakan, "ih..lucu banget anaknya.". Saat Anda lelah dan menyuruh mereka menginjak-injak punggung Anda. Saat mereka tampil di drama sekolah dan dengan bangga Anda berkata, "Eh, yang jadi Abdullah itu anak saya.". Saat mereka mengenakan busana daerah di Hari Kartini. Saat mereka nangis di tengah malam karena si kecil haus dan meminta di buatin susu oleh Ibu / Ayahnya. Saat mertua Anda teralu memanjakan si kecil, sampai Anda jengkel sendiri dengan cara mereka mendidik anak Anda.
Anda akan merindukan itu semua.
Hanya 12 tahun!.
Sisanya mereka milik orang lain. 12 tahun bahkan nggak lebih dari 1/5 hidup mereka. Nikmati semua ini. Beri perhatian yang luas terhadap mereka. Tentunya kita juga harus memberi teladan kepada mereka. Mereka akan merekam semua perbuatan kita. Cara-cara kita berbicara dengan orang tua kita yang sudah mulai pikun, cara kita mengurus orang tua kita di rumah. Cara kita mengajak orang tua kita check up di lab. Mereka juga merekam cara kita meneriakan ucapan kita ke orang tua kita yang mulai kurang pendengarannya, cara kita bersungut-sungut di belakang orang tua kita yang jadi cerewet luar biasa setelah sembuh dari stroke. Cara kita berkata: "Iya Maaaaaaaaaaaa?" (dengan nada yang, ah tentu saja Anda sendiri tau bagaimana biasanya kita mengucapkan kalimat ini saat berusaha menahan kekesalan kita!).
Kita gak tahu kelak, apakah anak-anak kita akan pinter dengan kita atau nggak. Memang, tentu kita selalu mendoakan dia supaya jadi orang, bukan jadi anak durhaka. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah dengan tidak menjadi orang tua yang
durhaka. Dan tentu saja dengan memberi teladan kepada mereka,bagaimana caranya memperlakukan orang tua. Dengan mempraktekkannya kepada orang tua kita sendiri!
Yang pasti, hukum tabur tuai juga berlaku di area ini!
To my Mom and Dad, I love you so much.
Artikel yang mungkin ingin anda baca :
5 Kiat Memulai Bisnis Serius Tapi Santai - Bagaimana menemukan 5 Kiat Memulai Bisnis Serius Tapi Santai?..
Bisnis Di Rumah - Apa SajaYang Bisa Anda Lakukan Untuk Memulainya? - Pernahkah terbayangkan oleh anda tentang menjalankan bisnis di rumah yang mungkin bisa anda lakukan sebagai part-timer ataupun full-time...
Bisnis Di rumah Untuk Menciptakan Kebebasan Finansial l - Memang tidak bisa dipungkiri bahwa semua orang melakukan bisnis di rumah bertujuan untuk kelangsungan ekonomi keluarga, namun ...
Bisnis Iklan Baris Bisnis Rumahan Paling Menguntungkan - Bisnis iklan baris adalah salah satu model bisnis rumahan maupun bisa dijadikan bisnis sampingan karyawan...
Bisnis Pulsa Melatih Daya Ingat Otak, Dijamin... - Anda punya kelemahan dalam mengingat nama dan angka-angka, saya ada solusinya ... ...
Bisnis Sound System | Penataan Sound System - Bisnis sound system memang tidak ada matinya, apalagi jika memiliki perangkat yang mumpuni ...
Bisnis Waralaba, Solusi Bisnis Usaha Kecil Menengah - Selain wirausaha mandiri, saat ini sudah banyak sekali model bisnis yang bisa kita pilih untuk memulai sebuah usaha...
Bisnis Di Rumah | Kursus Blogging dan Wordpress Murah Meriah Plus Bonus Tools SEO Gratis - Bisnis di rumah kali ini akan saya teruskan dengan membuka kursus blogging dan Wordpress murah meriah dengan bonus tools SEO gratis...
Ide Bisnis Di Rumah Kaya Dari Internet Marketing Dari Suwandi Chow Bonus 16 video Plus 1 PDF - Pagi ini saya mendapat email tentang ide bisnis di rumah yaitu Kaya Dari Internet Marketing ...
Info Bisnis - Menemukan Bisnis Kecil Dari Riset Keyword - Anda sering mumet/pusing bagaimana menemukan info bisnis untuk anda tulis menjadi sebuah posting yang bisa mendatangkan traffik pada blog bisnis kecil anda?...
Kenapa Harus Ber-Bisnis Di Rumah? - Akhir-akhir ini saya bingung kenapa saya harus memilih sebuah bisnis di rumah agar bisa bertahan hidup..
Manfaatkan Komunitas Blogpreneur di Facebook untuk Bisnis Anda - Komunitas blogpreneur yang saya dirikan di Facebook semata-mata untuk para blogger dan pebisnis yang ingin berkenalan atau berpromosi sesama para member komunitas. ...
Peluang Bisnis Organ Tunggal - Kalau anda senang musik dan punya peralatan bermain musik seperti keyboard dan sound system yang mumpuni, kenapa ngga' anda untuk mengambil peluang bisnis organ tunggal. ...
Persiapan Awal Membuka Bisnis Di Rumah - Sebelum membuka bisnis di rumah, sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar ...
Prospek Usaha Sampingan Bisnis Karyawan - Prospek usaha sampingan bisnis karyawan saat ini sangat cerah baik secara offline maupun online...
Video-2 Ide Bisnis Di Rumah Dari ASB Segera Berakhir Download Dan Daftar Buruan..! - Video #2 ide bisnis di rumah lewat belajar ASB akan segera berakhir. Kemarin ASB sempat ditutup sementara, ...
Bisnis Di Rumah Jangan Lupa Membuat Akun Paypal Verified - Bisnis di rumah sekali lagi membutuhkan alat pembayaran atau sebuah portal transaksi yang memungkinkan kita untuk membeli produk orang lain ...
Bisnis Di Rumah : Pentingnya Mengenal Situs Penghasil Dollar di Internet - Sebagai internet marketer yang ingin mendulang sukses lewat bisnis di rumah, tidak ada salahnya kalau kita mengenal beberapa website yang bisa menghasilkan uang ..
Bisnis Iklan Baris Bisnis Rumahan Paling Menguntungkan - Bisnis iklan baris adalah salah satu model bisnis rumahan maupun bisa dijadikan bisnis sampingan dari rumah ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar